Obat Untuk Menyembuhkan Penderita Kanker Kulit
Para peneliti mencetak kemenangan pertama melawan melanoma, bentuk kanker kulit paling mematikan. Ditemukan sebuah obat eksperimental yang secara signifikan dapat meningkatkan kelangsungan hidup.
Kami tidak miliki terapi apapun yang memiliki kemungkinan untuk hidup lebih lama dari pada saat ini, kata D Lynn Schuchter dari Abramson Cancer Center, University of Pennsylvania, spesialis kanker kulit yang tidak memiliki hubungan apapun terhadap studi ini maupun produsen obat.
Obat yang bernama iplimumab ini bekerja dengan membantu sistem imunitas untuk melawan tumor. Federal Food and Drug Administration telah berjanji membuat tinjauan dengan cepat sehingga obat tersebut dapat tersedia setidaknya akhir tahun ini.
Melanoma merupakan bentuk kanker kulit paling serius. Tahun lalu di Amerika Serikat, terjadi 68.720 kasus baru dan 8.650 kematian dari penyakit ini. Di seluruh dunia, lebih dari 50.000 orang meninggal tiap tahun akibat melanoma.
Studi kanker kulit ini diikuti oleh 676 orang di seluruh dunia yang menderita melanoma dan telah mengikuti berbagai pengobatan, sebuah situasi yang sangat menyedihkan. Mereka kemudian diberi satu dari tiga pengobatan, hanya iplimumab, dengan pengobatan stimulasi imunitas lain serta hanya pengobatan stimulasi imunitas.
Setelah dua tahun, 24% dari mereka yang diberi obat itu satu-satunya ataupun kombinasi tetap hidup berbanding dengan 14% dari mereka yang hanya diberi pengobatan stimulasi imunitas.
"Rata-rata kesempatan hidup sekitar 10 bulan dengan iplimumab berbanding dengan hanya enam bulan bagi pengguna lainnya, serta terdapat peningkatan kemungkinan untuk hidup sebesar 67% dari pengguna obat ini," ujar pemimpin studi Dr Steven UDay dari Angeles Clinic and Research Institute, Los Angeles.
Dokter berharap obat ini dapat memberikan lebih banyak keuntungan jika diberikan lebih awal bagi penderita penyakit ini. Sebanyak 10% hingga 15% dari pasien yang menggunakan iplimumab memiliki efek samping yang berkaitan dengan dampak obat bagi sistem imunitas. Sebagian besar diobati dengan dosis steroid yang tinggi dengan 14 kematian berkaitan dengan pengobatan tersebut. Meskipun, jumlah ini sangat sedikit dibandingkan kematian yang disebabkan kanker.
Studi ini didanai Bristol-Myers and Medarex Inc, perusahaan pengembang obat yang telah dibeli pihak Bristol-Myers tahun lalu. Juru bicara mengatakan bahwa Bristol-Myers belum menentukan harga, namun pengobatan itu setara dengan biaya kanker lain yang berkisar ribuan dolar atau lebih tiap bulannya.
Kesimpulan ini dilaporkan di konferensi tahunan American Society of Clinical Oncology, Chicago dan dipublikasikan secara online oleh New England Journal of Medicine.
Oleh: Ellyzar Zachra PB~inilah.com
Kami tidak miliki terapi apapun yang memiliki kemungkinan untuk hidup lebih lama dari pada saat ini, kata D Lynn Schuchter dari Abramson Cancer Center, University of Pennsylvania, spesialis kanker kulit yang tidak memiliki hubungan apapun terhadap studi ini maupun produsen obat.
Obat yang bernama iplimumab ini bekerja dengan membantu sistem imunitas untuk melawan tumor. Federal Food and Drug Administration telah berjanji membuat tinjauan dengan cepat sehingga obat tersebut dapat tersedia setidaknya akhir tahun ini.
Melanoma merupakan bentuk kanker kulit paling serius. Tahun lalu di Amerika Serikat, terjadi 68.720 kasus baru dan 8.650 kematian dari penyakit ini. Di seluruh dunia, lebih dari 50.000 orang meninggal tiap tahun akibat melanoma.
Studi kanker kulit ini diikuti oleh 676 orang di seluruh dunia yang menderita melanoma dan telah mengikuti berbagai pengobatan, sebuah situasi yang sangat menyedihkan. Mereka kemudian diberi satu dari tiga pengobatan, hanya iplimumab, dengan pengobatan stimulasi imunitas lain serta hanya pengobatan stimulasi imunitas.
Setelah dua tahun, 24% dari mereka yang diberi obat itu satu-satunya ataupun kombinasi tetap hidup berbanding dengan 14% dari mereka yang hanya diberi pengobatan stimulasi imunitas.
"Rata-rata kesempatan hidup sekitar 10 bulan dengan iplimumab berbanding dengan hanya enam bulan bagi pengguna lainnya, serta terdapat peningkatan kemungkinan untuk hidup sebesar 67% dari pengguna obat ini," ujar pemimpin studi Dr Steven UDay dari Angeles Clinic and Research Institute, Los Angeles.
Dokter berharap obat ini dapat memberikan lebih banyak keuntungan jika diberikan lebih awal bagi penderita penyakit ini. Sebanyak 10% hingga 15% dari pasien yang menggunakan iplimumab memiliki efek samping yang berkaitan dengan dampak obat bagi sistem imunitas. Sebagian besar diobati dengan dosis steroid yang tinggi dengan 14 kematian berkaitan dengan pengobatan tersebut. Meskipun, jumlah ini sangat sedikit dibandingkan kematian yang disebabkan kanker.
Studi ini didanai Bristol-Myers and Medarex Inc, perusahaan pengembang obat yang telah dibeli pihak Bristol-Myers tahun lalu. Juru bicara mengatakan bahwa Bristol-Myers belum menentukan harga, namun pengobatan itu setara dengan biaya kanker lain yang berkisar ribuan dolar atau lebih tiap bulannya.
Kesimpulan ini dilaporkan di konferensi tahunan American Society of Clinical Oncology, Chicago dan dipublikasikan secara online oleh New England Journal of Medicine.
Oleh: Ellyzar Zachra PB~inilah.com
Ingin mendapatkan pasif income dari internet?? Jawabannya yaitu dengan bisnis Paid To Click atau sering dikenal dengan PTC. Selengkapnya silakan baca DISINI untuk lebih detailnya!
0 komentar — Skip to Comment
Posting Komentar — or Back to Content